Postingan

Cerpen Terbaru

JANDA Oleh: AYY Betapa tidak, Bu Isma adalah guruku, ia guru favorit di sekolah kami. Pulang sekolah waktu itu Bu Isma naik motor. Kabarnya ia dibonceng seorang lelaki, berita itu aku dapat dari temanku Judin. Konon siang itu ia melihat Bu Isma menaiki motor gede , namun wajah lelaki itu tidak terlihat jelas, hanya terlihat dari perawakan dan dari sorot mata dibalik kaca helm menandakan bahwa dia itu lelaki. Keesokan harinya, selasa yang mendung, kelasku   ada jadwal Bu Isma, tentu kami akan menanyakan hal itu, karena kami sayang dengan dia. Kami tidak ingin ada fitnah yang semakin merebak. “Selamat Pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian pagi ini?” Seketika kelas hening, tak ada satu orangpun yang menjawab, hanya tatapan mata dari sekian wajah   yang seolah menyimpan seribu pertanyaan. “Ada apa ini?” tanya Bu Isma. Tidak sepatah katapun keluar dari murid-muridnya. “Oke-oke, kita tidak akan memulai pelajaran pagi ini sebelum kalian menjelaskan, ada apa ini, k...
Sebuah Cerpen BARANGKALI SANTET Oleh: Asep Yana Yusyama Borok itu telah menggerogoti tubuhnya. Awalnya hanya luka kecil, luka setitik yang kemudian terus merambat hingga ke sekujur tubuhnya. Tubuh yang semula halus kini penuh dengan borok. “Lihat aku Mak, aku sudah lelah, malu.” Mak Inah hanya bisa menangis. Langit telah meninggalkan warna birunya, daun-daun telah gugur dari dahannya. Wanita itu telah dipropaganda oleh ketidakadilan. Seorang wanita tua renta yang biasa disebut Mak Inah sehari-hari berjualan gorengan. Dagangannya ia jajakan di sekitar kampung. Jika nasib baik sedang berpihak, dagangannya selalu habis, dan jika tidak habis, ia akan membagikannya ke tetangga, walaupun tidak jarang gorengan yang diberikan Mak Inah dibuang, karena warga tahu, Mak Inah tinggal dengan seorang gadis yang memilki borok amat parah. Pagi itu cuaca cerah. Suara burung berkicau riang. Embun masih membasahi dedaunan, suara gemercik air yang berasal dari belakang rumah Mak Inah terdeng...
MENIKMATI KEINDAHAN BULAN SUCI Oleh: Asep Yana Yusyama, S.Pd. “Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum ka mu agar kamu bertaqwa” (Q.S. Al-baqarah: 183). ‘ Ash-shiyam’ secara arti yakni menahan diri. Artinya menahan diri di sini bukan hanya dari lapar dan haus semata, melainkan ada yang lebih urgent daripada itu , yakni menahan diri dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan hawa nafsu. Menahan diri diperuntukan bagi semua kalangan. Yang muda-tua, sehat-sakit (yang sakit jika mampu), laki-laki-perempuan (permepuan jika tidak sedang haid), artinya peruntukan puasa ini diwajibkan bagi muslimin muslimat karena termasuk ke dalam rukun islam.             P uasa jika ditinjau secara historis bukan hanya dilakukan oleh umat islam saja. Sejak zaman Mesir kuno, sebelum mereka mengenal agam a samawi, juga telah melakukan puasa. Selain itu juga orang-orang Yu...