Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Harapan Ekonomi Indonesia di Masa Mendatang

OLEH ASEP YANA YUSYAMA Telah kita ketahui bahwa banyak kalangan yang memprediksi bahwa ekonomi Indonesia di masa mendatang memilki potensi luar biasa selain ekonomi China. Sebagai negara yang kaya sumber daya alam, memang sudah selayaknya ekonomi Indonesia maju sejak dulu. Entah penyebab apa yang membuat ekonomi kita sejak lama terpuruk, yang jelas tolok ukur maju atau tidaknya suatu ekonomi bangsa dapat terlihat dari pendapatan perkapita diimbangi dengan kesejahteraan masyrakatnya. Namun Ironis, di Indonesia tingkat tarap hidup masyarakat masih sangat memprihatinkan, apalagi yang hidup pada strata sosial bawah. Tidak ada yang dapat dipersalahkan dalam hal ini, namun bukankah berdirinya suatu negara diperuntukkan salah satunya guna mensejahterakan rakyat? Akan tetapi kita sebagai warga negara yang baik patutlah optimis dengan kondisi demikian yang menghimpit ini. Pasalnya seiring berkembangnya zaman, tuntutan untuk menjadi negara yang memilki kekuatan ekonomi besar tentulah Indonesia b...

ARTIS DAN TAYANGAN TV BERKONTRIBUSI DALAM KEMEROSOTAN MORAL GENERASI MUDA

Setiap neagara tentunya memiliki generasi muda, entah yang potensial maupun yang tidak potensial. Namun pada dasanya yang menjadikan generasi muda mampu menjadi bibit-bibit yang sesuai dengan amanat kemerdekaan ialah generasi yang mampu memilki etos kerja dalam hal apapun dan mampu turut serta dalam pembangunan negara, dalam hal apapun itu, asalkan bernilai positif. Namun agar menjadikan generasi muda menjadi sesuai dengan yang diharapkan tentunya tidak mudah dalam membentuk karakternya, apalagi di zaman globalisasi kini budaya menjadi tercampur aduk, susah membedakan antara budaya asli Indonesia dengan budaya asing (barat). Tidak susah kini mencari belia atau umuran sekolah hingga yang dewasa dalam penggunaan fashion yang mengundang kontroversi berbagai pihak, mungkin di mata   masyarakat perkotaan tidak aneh lagi melihat wanita yang memakai pakaian layaknya orang amerika, dan yang terpenting adalah gaya hidup / style yang berkiblat pada negara barat. Bukankah sejak dulu kit...

Masih Adakah Pembelajaran Sastra di Sekolah?

Sastra; Coba sejenak kita renungkan apa sebenarnya Sastra itu! Puisi, Cerpen, Novel dan Drama saja? Atau mungkin ada yang menganggap bahwa sastra lebih dari yang disebutkan tadi. Mungkin juga ada yang merasa bahwa sastra hanyalah sebuah bacaan untuk hiburan semata di waktu senggang. Atau bahkan ada yang menganggap bahwa sastra merupakan bacaan tidak berbeda dengan teks pada umumnya. Yang jelas beda kepala tantu berbeda pula pemahamannya. Membaca sastra tentu berbeda dengan membuat karya sastra. Jika membaca berarti masih dalam level mengapresiasi karya-karya sastrawan, baik berupa pusi, cerpen, drama, novel/roman. Kemudian mengkaji, untuk hal yang satu ini pembaca membutuhkan kejelian, kepekaan, tentang menyangkut latar belakang pengarang dalam membuat karya (unsur ekstrinsik). Atau dalam prosa lebih kompleks lagi, ialah harus memahami tentang tokoh dan penokohan, seting, alur cerita, dan tema (unsur Intrisik). Untuk selebihnya dalam mengapresiasi dan mengkaji akan lebih paha...