Postingan

Menampilkan postingan dari 2015
HINGGA GERIMIS USAI Oleh: AYY Pagi masih menyembunyikan sinarnya, sementara embun masih setia pada dedaunan. Seperti biasa, aku masih mengurung di ruang nestapa ini. Ya, sebuah penyesalan yang kini aku hadapi. Penyesalan yang sesungguhnya tidak aku ingikan sama sekali. Sudah hampir satu bulan ini aku hanya ditemani sepi. Bila malam tiba, hanya suara jangkrik yang menemani, bila pagi kicauan burung bersahutan, dan siangnya kebisingan tetangga yang terdengar. Usiaku baru 22. Aku baru lulus dari perguruan tinggi kesehatan di Kota West Rain, semua keluarga dan sanak saudara tentu gembira lantas memberikan congratulation secara bergantian waktu itu, dan tentu saja aku menjadi kebanggan keluarga, walaupun kakakku juga sama lulusan perguruan tinggi kesehatan di kota yang berbeda, dan hingga saat ini ia masih menetap di sana karena harus praktek profesi. Aku wanita biasa, sama seperti yang lain. Logika tidak pernah menjadi sahabatku, dan hanya perasaan yang mendominasi. Sekali l...

Cerpen Terbaru

JANDA Oleh: AYY Betapa tidak, Bu Isma adalah guruku, ia guru favorit di sekolah kami. Pulang sekolah waktu itu Bu Isma naik motor. Kabarnya ia dibonceng seorang lelaki, berita itu aku dapat dari temanku Judin. Konon siang itu ia melihat Bu Isma menaiki motor gede , namun wajah lelaki itu tidak terlihat jelas, hanya terlihat dari perawakan dan dari sorot mata dibalik kaca helm menandakan bahwa dia itu lelaki. Keesokan harinya, selasa yang mendung, kelasku   ada jadwal Bu Isma, tentu kami akan menanyakan hal itu, karena kami sayang dengan dia. Kami tidak ingin ada fitnah yang semakin merebak. “Selamat Pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian pagi ini?” Seketika kelas hening, tak ada satu orangpun yang menjawab, hanya tatapan mata dari sekian wajah   yang seolah menyimpan seribu pertanyaan. “Ada apa ini?” tanya Bu Isma. Tidak sepatah katapun keluar dari murid-muridnya. “Oke-oke, kita tidak akan memulai pelajaran pagi ini sebelum kalian menjelaskan, ada apa ini, k...