Postingan

Menampilkan postingan dari 2013
Sebuah Cerpen BARANGKALI SANTET Oleh: Asep Yana Yusyama Borok itu telah menggerogoti tubuhnya. Awalnya hanya luka kecil, luka setitik yang kemudian terus merambat hingga ke sekujur tubuhnya. Tubuh yang semula halus kini penuh dengan borok. “Lihat aku Mak, aku sudah lelah, malu.” Mak Inah hanya bisa menangis. Langit telah meninggalkan warna birunya, daun-daun telah gugur dari dahannya. Wanita itu telah dipropaganda oleh ketidakadilan. Seorang wanita tua renta yang biasa disebut Mak Inah sehari-hari berjualan gorengan. Dagangannya ia jajakan di sekitar kampung. Jika nasib baik sedang berpihak, dagangannya selalu habis, dan jika tidak habis, ia akan membagikannya ke tetangga, walaupun tidak jarang gorengan yang diberikan Mak Inah dibuang, karena warga tahu, Mak Inah tinggal dengan seorang gadis yang memilki borok amat parah. Pagi itu cuaca cerah. Suara burung berkicau riang. Embun masih membasahi dedaunan, suara gemercik air yang berasal dari belakang rumah Mak Inah terdeng...
MENIKMATI KEINDAHAN BULAN SUCI Oleh: Asep Yana Yusyama, S.Pd. “Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum ka mu agar kamu bertaqwa” (Q.S. Al-baqarah: 183). ‘ Ash-shiyam’ secara arti yakni menahan diri. Artinya menahan diri di sini bukan hanya dari lapar dan haus semata, melainkan ada yang lebih urgent daripada itu , yakni menahan diri dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan hawa nafsu. Menahan diri diperuntukan bagi semua kalangan. Yang muda-tua, sehat-sakit (yang sakit jika mampu), laki-laki-perempuan (permepuan jika tidak sedang haid), artinya peruntukan puasa ini diwajibkan bagi muslimin muslimat karena termasuk ke dalam rukun islam.             P uasa jika ditinjau secara historis bukan hanya dilakukan oleh umat islam saja. Sejak zaman Mesir kuno, sebelum mereka mengenal agam a samawi, juga telah melakukan puasa. Selain itu juga orang-orang Yu...